Rabu, 19 Maret 2014

Cara Mengukur Tegangan DC

Cara Mengukur Tegangan DC-Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh para hobiist elektronika yaitu mengukur tegangan DC.Seberapa pentingkah sehingga harus dikuasai?Sangat Vital.Perlu anda ketahui sebagian besar peralatan elektronika menggunakan tegangan DC Walaupun saat ini peralatan elektronika sudah terintegrasi dengan Power Suply yang mampu mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC namun pada dasarnya yang dibutuhkan oleh rangakaian peralatan elektronika adalah tegangan DC.Bekerja atau tidaknya suatu peralatan elektronika tergantung dari tegangan yang masuk keperalatan tersebut kalau tegangannya sesuai  otomatis  langsung bekerja Namun kalau tegangannya kurang atau lebih kemungkinan peralatan tidak bisa bekerja bahkan kalau tegangannyaberlebihan  bisa merusak komponen.Bagaimana Anda tahu kalau tegangannya sudah sesuai dengan kebutuhan rangkaian? Tentu dengan mengukur tegangan tersebut Bukan?Lalu bagaimana cara mengukur tegangan DC? Peralatan yang digunakan adalah Multimeter(Digital/Analog) langkah-langkahnya sebagai berikut.

Mengukur Tegangan

Cara Mengukur tegangan Baterai atau Accu
Peralatan yang digunakan adalah Multimeter(Digital/Analog) caranya sebagai berikut;
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 12 volt.
2.Putar sakelar multimeter  pada posisi diatas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok  merah multimeter kepada Kutub positif Baterai/Accu dan Kabel hitam multimeter kepada Kutub negatif baterai/accu.Ingat jangan sampai terbalik!
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.
Cara mengukur Tegangan Power suply/Adaptor.
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 12 volt
2.Putar sakelar multimeter pada posisi datas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok  merah multimeter kepada keluaran positif (Biasanya kabel merah) Colok hitam multimeter  kepada keluaran negatif(Biasanya kabel hitam).
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.

Cara Mengukur Tegangan Dalam Rangkaian.
Cara Mengukur tegangan dalam rangkaian agak sedikit berbeda terutama  jika rangkaian tersebut bagian power suplynya menyatu dengan bagian lainnya misalnya pada Televisi,Mini compo,Hi-fi  sehingga memerlukan kemampuan dalam membaca jalur rangkaian namun apabila rangkaian power suplynya terpisah misalnya pada Amplifier akan lebih mudah mengukurnya karena biasanya dalam PCB nya terdapat  keterangan  terminal positif maupun negative atau Ground.Apabila tidak ada keterangan sama sekali patokannya adalah  cari dulu jalur Groundnya biasanya jalurnya paling tebal dan selalu berhubungna dengan kutub negatif dari kondensator.Kemudian cari jalur positifnya cara termudah adalah mencari kondensator kutub positif yang  ukurannya paling besar baik nilainya atau tegangan  kerjanya(Working Voltage) biasanya dekat dengan dioda penyearah.Setelah keduanya  ditemukan baru bisa diukur tegangannya.Caranya sebagai berikut:
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 24 volt
2.Putar sakelar multimeter pada posisi diatas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok  merah multimeter kepada jalur positif  dan Colok hitam multimeter  kepada jalur Ground.
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.


 Keselamatan kerja
  1. Dalam menggunakan multimeter sebagai pengukur tegangan kita harus memperhatikan manual book masing masing multimeter, yang dapat diringkas sebagai berikut : Pasanglah probe sesuai dengan kedudukannya. Probe berwarna merah dicolokkan pada terminal (+), dan probe berwarna hitam dicolokkan pada terminal com (-). Ada beberapa multimeter yang memiliki probe include dengan multimeternya sehingga tidak perlu susah-susah memasang. Jenis tegangan. Sebelum melakukan pengukuran kita harus mengetahui jenis tegangan apa yang akan kita ukur, apakah tegangan AC (alternating current) atau tegangan DC (direct current).
  2. Dengan mengetahui jenis tegangannya kita dapat menentukan penempatan selector pada bagian AC atau DC. Jika tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan AC arahkan selektor pada bagian AC. Jika tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan DC maka arahkanlah selektor pada bagian DC. Jika kita belum mengetahui jenis tegangannya, supaya aman dalam pengukuran hendaknya arahkan selektor pada bagian AC (karena tegangan DC sebenarnya bagian dari tegangan AC).
IV. Pengukuran arus dan tegangan DC dengan multimeter
  1. Pilih jangkah ukur dengan lebih besar dari dengan pembacaan yang masih dapat dilakukan.
  2. Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi yang benar. Meter Digital akan selamat pada penyambungan terbalik, tetapi meter analog mungkin menjadi rusak.
  3. Jika pembacaan melampaui skala : sesegera mungkin lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
Multimeter sangat mudah rusak oleh perlakuan sembrono mohon diperhatikan hal ini:
  1. Selalu melepas meter sebelum memindah jangkah ukur.
  2. Selalu periksa letak jangkah sebelum dihubungkan kerangkaian.
  3. Jangan membiarkan jangkah ukur pada pengukuran arus (kecuali saat pembacaan ukuran).
  4. Jangkah pengukur arus paling besar resiko kerusakannya karena berada pada resistansi rendah .

Cara mengukur tegangan :
Hubungkan hitam ujung (negatif -) ke 0V, normalnya terminal negatif batteray atau catu daya. merah ujung (positif +) titik dimana anda menginginkan mengukur tegangan.
Pembacaan skala analog :
Perhatikan penempatan sakelar jangkah ukur pilih skala yang sesuai. Untuk beberapa jangkah ukur anda perlu mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan pembacaan dibawah ini. Untuk jangkah ukur teganagn AC gunakan tanda merah sebab calibrasi skala sedikit geser.
Contoh pembacaan skala ditunjukan pada:
  • Jangkah ukur DC 10V: 4.4V (baca langsung skala 0-10 )
  • Jangkah ukur DC 50V: 22V (baca langsung skala 0-50 )
  • Jangkah ukur DC 25mA : 11mA (baca 0-250 dan bagi dengan 10)
  • Jangkah ukur AC 10V : 4.45V (gunakan skala merah, baca 0-10)
Rumus :

VDC= Tegangan DC
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
Cara menghitung :
Misalnya Batas Ukur yang digunakan 10 VDC dengan Skala Maksimum 10 VDC dan jarum diatas menunjuk pada angka 4 lebih 2 kolom kecil masing-masing kolom kecil bernilai 0,2 karena antara angka 4 dan 5(tidak tertulis), terbagi jadi (5 kolom kecil) Sehingga JP=4,4
VDC = (BU/SM)JP

=(10/10)4,4

nilai terukur=4,4VDC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar